This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 27 Juli 2011

APA ITU MELIA BIYANG

Melia Biyang
Hormon PertumHuman Growth Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia) adalah hormon yang dihasilkan oleh KELENJAR PITUITARY.
Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Pada umur 60 tahun volume hormon pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika dibandingkan dengan usia 21 tahun.
Faktor-faktor yang membuat proses penuaan manusia jauh lebih cepat dari yang seharusnya adalah faktor pola hidup tidak sehat.

APA ITU MELIA PROPOLIS

Melia Propolis


Propolis adalah produk lebah yang kaya akan zat-zat esensial yang sangat berguna bagi manusia. Propolis diproduksi oleh lebah dari getah yang diambil dari bagian tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan getah- terutama tunas tumbuhan- Getah inilah yang menjadi bahan dasar pembentuk propolis. Getah ini dibawa ke dalam sarang lebah oleh para lebah pekerja dan dicampur dengan wax (sejenis lilin) dan serbuk sari bunga. Dengan bantuan air liur lebah, campuran ini dibuat menjadi

Minggu, 24 Juli 2011

ADA SEORANG ISTRI YANG MANA DIA MENINGGALKAN RUMAH SUAMINYA


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Pertanyaan : Assalammu'alaikum wr.wb.

Mau nanya nih.Ada seorang istri yang mana dia meninggalkan rumah suaminya, yang mana dirumah suaminya ada orang tua suaminya. Dan dengan alasan dia juga ingin menjaga orang tuanya (istri) dia meninggalkan rumah suaminya tersebut.

Kamis, 21 Juli 2011

JENIS BONUS MELIANATURE INDONESIA

semangatDalam bisnis ini, hanya ada 3 jenis bonus untuk Anda yang dibayar tanpa syarat peringkat, tanpa syarat TUTUP POINT dan tanpa syarat omzet group.
Dan ingat, soal BESAR bonus dan KECEPATAN PEMBAYARAN bonus tidak ada yang bisa mengalahkan sistem bisnis MNI, berani dibandingkan :

BONUS SPONSOR

Bonus ini Anda peroleh saat Anda mengajak seseorang bergabung

Peluang Bisnis

Peluang Bisnis (1)


Peluang bisnis untuk Anda dapat dicermati lebih detail melalui Sistem Pemasaran atau Marketing Plan, biasa juga disebut sebagai Sistem Kompensasi (Compensation Plan ) atau Rencana Pengembangan Usaha (RPU), atau Bonus . Namun pada intinya semua istilah tersebut mengacu kepada satu hal saja yaitu PENGHASILAN UNTUK ANDA.
Dalam bisnis ini, Anda hanya mengeluarkan investasi SATU KALI SAJA yaitu pada saat Anda bergabung. Biayanya pun sangat terjangkau yaitu dimulai dari Rp.600.000 saja, untuk:
  • Biaya pendaftaran Rp.30.000,- (sekali seumur hidup/bisa diwariskan)
  • Ongkos Kirim Rp. 20.000,- sekali pengiriman
  • Pembelian paket produk Rp.550.000,- (hanya satu kali seumur hidup)
  • Total pendaftaran 1 unit = Rp 580.000,- + Rp. 20.000,- = Rp. 600.000
catatan ; Pembelian Satu unit seperti di atas, artinya Anda bisa memilih salah satu produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda yang bisa Anda baca di bagian PRODUK . Jadi pada intinya tidak ada investasi Anda yang sia-sia. Karena dari investasi tersebut Anda sudah mendapat produk yang jika dinilai dari manfaatnya lebih dari investasi yang Anda bayarkan, artinya membeli satu “pack” melia propolis ( isi 7 botol berlabel harga Rp. 100 rb) misalnya,  sama dengan satu unit bisnis dan ini berarti jual beli biasa yang bermakna investasi. Apakah setelah itu Anda konsumsi untuk kesehatan Anda atau Anda jual seharga Rp. 100 rb/botol * 7  dan Anda mendapatkan Rp.700 rb ( artinya sudah ada keuntungan Rp 100.000,- )  SEMUA TERSERAH PADA ANDA !!!
Karena apapun pilihan Anda, tidak akan membuat TEKOR !
Tentu Saja pilihan di atas, merupakan pilihan paling sederhana yang ada dalam bisnis ini, karena pada hakekatnya sistem bisnis ini tidak membatasi berapapun jumlah pembelian Anda serta Apapun motif pembelian Anda, karena itu menjadi Hak Anda Sepenuhnya !
Namun harus Saya jelaskan bahwa, pembelian Satu Unit seperti di atas, berpotensi menghasilkan pendapatan hingga Rp. 850.000,- per hari ! YA, setiap hari ! dan masih ditambah dengan Rp. 86 juta per bulan. Potensi itu berlipat sesuai dengan berapa unit Anda bergabung pada saat awalnya dan Ingat ! Biaya pendaftaran dan ongkos kirim tidak berubah, karena pembelian paket produk saja yang berubah sesuai dengan jumlah unit pembelian Anda.
Sebagai contoh : bila Anda bergabung (membeli ) sebanyak 3 unit, maka Anda memiliki potensi pendapatan hingga Rp. 2,5 juta perhari ditambah dengan Rp. 258 juta per-bulan, bila pilihan bergabung dengan pembelian 7 unit, maka Anda memiliki potensi pendapatan hingga Rp. 5,95 juta perhari ditambah dengan Rp. 602 juta per-bulan. Bagaimana itu terjadi ? Realistiskah itu ? Ya ! sangat realistis, rasional dan dapat dilakukan oleh siapapun ! serta banyak orang sudah menjalaninya dan mendapatkan hasilnya. Silahkan lihat testimoni beberapa member PT MNI ini temukan bagaimana peluang sederhana ini dapat mendatangkan hasil luar biasa ….

Senin, 18 Juli 2011

Shalawat

 UBUDIYYAH

22/01/2008 05:18
Membaca Shalawat untuk Nabi Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.

Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.

Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.

Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.

Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat al-Asrar, hlm 179)

Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:

وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ – وَفِيْ رِوَايَةٍ – مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِئَة حَجَّةٍ – سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي الدُّنْيَا – إلى أنْ قال – وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال : اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ – كَذَا فِيْ النزهَةِ

Hadits Ibnu Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah.

Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. (Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam babshalawat ‘ala an-Nabi).

Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti bermanfaat.

Ada lagi hadits lain. Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)

KH Munawwir Abdul Fattah
Pengasuh Pesantren Krapyak, Yogyakarta

Sabtu, 16 Juli 2011

Bulan Sya'ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan

Nisfu Sya'ban penuh hikmah , tetapi banyak dilupakan

Rekan-rekan milist yang berbahag ia... menghadapi nisfu sya'ban esok, bersama ini disampaikan tulisan dari milis sebelah semoga bermanfaat.... Nisfu Sya'ban Penuh Hikmah dan Kebaikan Tapi Banyak Dilupakan Sejak semula, Rasulullah Muhammad SAW telah mensinyalir bahwa bulan Sya'ban atau bulan ke-8 dari perhitungan bulan Qamariyah (Hijriah) merupakan bulan yang biasa dilupakan orang. Maksud Rasulullah, hikmah dan berbagai kemuliaan dan kebajikan yang ada dalam bulan Sya'ban dilupakan orang. Mengapa dilupakan? Menurut pengakuan Rasulullah, karena bulan Sya'ban berada di antara dua bulan yang sangat terkenal keistimewaannya. Kedua bulan dimaksud adalah bulan Rajab dan bulan Ramadan. Bulan Rajab selalu diingat karena di dalamnya ada peristiwa Isra Mikraj yang diperingati dan dirayakan sedang bulan Ramadan ditunggui kedatangannya karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia dan istimewa di antara bulan yang ada. Lantas apa dan bagaimana bulan Sya'ban? Keistimewaan dan kemuliaan bulan Sya'ban terletak pada pertengahannya, sehingga disebut dengan Nisfu Sya'ban. Nisfu artinya setengah atau seperdua, dan Sya'ban sebagaimana disebut pada awal tulisan ini, adalah bulan kedelapan dari tahun Hijrah. Nisfu Sya'ban secara harfiyah berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban. Kata Sya'ban sendiri adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung. Menurut relung Ensiklopedia Panjimas, bulan kedelapan dari tahun Hijriah itu dinamakan dengan Sya'ban karena pada bulan itu ditemukan banyak jalan untuk mencapai kebaikan. Malam Nisfu Sya'ban dimuliakan oleh sebagian kaum muslimin karena pada malam itu diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia; Raqib dan Atib, menyerahkan catatan amalan manusia Allah SWT, dan pada malam itu pula catatan-catatan itu diganti dengan catatan yang baru. Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda "Bulan Sya'ban itu bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Ia adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Tuhan. Aku menginginkan saat diangkat amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Nasa'I dari Usamah). Sehubungan dengan hal itu Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah lam yakunin Nabiyi sha mim yashumu aksara min sya'baana finnahu kaana yashumuhu kulluhu kaana yashumuhu illa qalilan. Maksud Aisyah dalam periwayatan ini bahwa Nabi Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada bulan Sya'ban. Lebih jauh dari itu, pada malan Nisfu Sya'ban Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan kepada hambanya yang berbuat baik pada malam tersebut. Kebaikan-kebaikan itu berupa syafaat (pertolongan) , magfirah (ampunan), dan itqun min azab (pembebasan dari siksaan). Oleh karena itu malam Nisfu Sya'ban diberi nama yang berbeda sesuai dengan penekanan kebaikan yang dikandungnya. Imam al-Gazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam Syafaat, karena menurutnya, pada malam ke-13 dari bulan Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Lalu pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Meskipun demikian ada beberapa gelintir orang yang tidak diperuntukkan pemberian syafaat kepadanya. Orang-orang yang tidak diberi syafaat itu antara lain ialah orang-orang yang berpaling dari agama Allah dan orang-orang yang tidak berhenti berbuat keburukan. Nisfu Sya'ban dinamakan juga sebagai malam pengampunan atau malam magfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hambanya yang saleh. Namun dalam pemberian ampunan itu dikecualikan bagi orang-orang yang masih tetap pada perbuatannya mensyarikatkan Allah alias musyrik, dan bagi mereka yang tetap berpaling dari Allah SWT. Nabi bersabda: ?Tatkala datang malam Nisfu Sya'ban Allah memberikan ampunanNya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dariNya (HR Ahmad). Kecuali Enam Golongan Ibn Ishak meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pernah Rasulullah memanggil isterinya, Aisyah dan memberitahukan tentang Nisfu Sya'ban. "Wahai Humaira, apa yang engkau perbuat malam ini? Malam ini adalah malam di mana Allah yang Maha Agung memberikan pembebasan dari api neraka bagi semua hambanya, kecuali enam kelompok manusia". Kelompok yang dimaksud Rasulullah yaitu, Pertama, kelompok manusia yang tidak berhenti minum hamr atau para peminum minuman keras. Sebagaimana berulang kali dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan hamr adalah jenis minuman yang memabukkan, baik jenis minuman yang dibuat secara tradisional mapun jenis minuman yang dibuat secara modern. Istilah populernya adalah minuman keras atau miras. Yang disebut pertama antara lain tuak atau ballok, baik ballok tala, ballok nipa, maupun ballok ase. Sementara yang disebut kedua antara lain bir dan whyski. Termasuk kategori sebagai orang yang tidak berhenti minum hamr ialah orang-orang menyiapkan minuman tersebut atau para pembuat dan pengedarnya. Mereka ini tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi malah diancam dengan siksaan api neraka. Kedua, orang-orang yang mencerca orang tuanya. Termasuk kategori mencerca orang tua ialah berbuat jahat terhadap orang tua yang dalam hal ini ibu bapak. Menurut ajaran agama yang menyatakan syis saja kepada ibu atau bapak itu sudah termasuk dosa. Membentak orang tua termasuk perbuatan yang sangat dilarang. Allah SWT di samping menegaskan kepada manusia untuk tidak beribadah selainNya, maka kepada kedua orangtua berbuat baiklah. Waqadha Rabbuka an La ta'buduu Illah Iyyahu wa bilwalidaini ihsanan (al-Isra: 17:23). Perbutan kategori baik terhadap orang tua antara lain bertutur kata kepada keduanya dengan perkataan yang mulia, merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang, dan kepada keduanya didoakan; "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil." Ketiga, orang-orang yang membangun tempat zina. Tempat berzina dimaksud adalah tempat pelacuran yang kini nama populernya tempat PSK (pekerja seks komersial). Golongan atau kelompok orang yang seperti ini, pada malam Nisfu Sya'ban tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi sebaliknya mereka dijanji dengan siksaan dan azab. Keempat, orang-orang atau para pedagang yang semena-mena menaikkan harga barang dagangannya sehingga pembeli merasa dizalimi. Misalnya, penjual bahan bakar minyak, termasuk minyak tanah. Harga dagangan jenis ini sudah ada harga standar, tetapi kalau penjualnya menaikkan harganya secara zalim, maka penjual yang demikian itulah yang tidak mendapat pembebasan dari neraka. Kelima, petugas cukai yang tidak jujur. Termasuk kategori petugas cukai adalah para kolektor pajak atau orang-orang yang menagih pajak dan retribusi. Misalnya petugas cukai yang bertugas di pasar-pasar yang menerima uang atau cukai dari penjual dengan bukti penerimaan dengan karcis. Salah satu bentu ketidakjujuran kalau uang diterima tetapi tidak diserahkan bukti penerimaan (karcis). Keenam, kelompok orang-orang tukang fitnah. Orang-orang kelompok ini suka menyebarkan isu dan pencitraan buruk yang sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah. Keenam golongan inilah yang disebut tidak mendapat fasilitas itqun minannar. Atas dasar itu, kiranya kita semua dapat menyadari bahwa sesungguhnya bulan Sya'ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadan. Persiapan itu meliputi persiapan mental dan persiapan fisik. Manusia atau umat hendaknya memasuki bulan suci Ramadan sudah dalam keadaan iman yang mantap dan sudah dalam keadaan mendapatkan syafaat, dan sudah dalam keadaan mendapat jaminan dan pembebasan dari siksaan api neraka. Wallahu a'lam bissawab. ** Sumber : H Mas Alim Katu, Peserta Program S3 PPs UIN Alauddin

Kamis, 14 Juli 2011

SEJARAH PONDOK PESANTREN MIROT ILMIYAH AL-ITQON

PROFIL PONDOK PESANTREN MIROT ILMIYAH AL-ITQON
DURI KOSAMBI CENGKARENG
JAKARTA BARAT
A. Sejarah berdirinya
Hingga tahun 1985 di Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat baru ada beberapa madrasah. Masyarakat merasa prihatin terhadap pendidikan anak-anak mereka terutama dalam bidang agama. Masalahnya, mereka tidak memperoleh pendidikan agama yang cukup, dan tidak dapat membaca Al-Qur’sn dengan baik. Suatu hal yang wajar, karena pendidikan agama di sekolah (MI dan SD) terasa sangat minim, kurikulum sekolah formal itu terdiri dari 70% umum dan hanya 30% agama. Sementara itu, setelah mereka selesai sekolah di waktu siang dan sore hari hanya dipakai untuk bermain. Mereka mengadukan keprihatinan itu kepada Ust. Mahfudz Asiru, seorang ustadz muda yang merintis majelis ta’lim di Duri Kosambi. Menanggapi pengaduan dan keprihatinan masyarakat itu, Ust. Mahfudz bertekad membuka pengajian Al-Qur’an bagi anak-anak yang di sekitar rumah beliau. Kemudian dari hari jumlah anak yang belajar Al-Qur’an semakin meningkat., dan pada tahun 1985 didirikanlah Madrasah Diniyah Al-Itqon Madrasah Diniyah tersebut merupakan rintisan dan cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon yang berlokasi di Jl. H. Selong, Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat.
Ustadz Mahfudz Asirun, adalah salah seorang alumni Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy Bekasi Timur piminan Syaekh Muhammad Muhajirin bin Amsar ad-Dari. Ustadz Mahfudz adalah anak ke-2 dari 7 bersaudara dari H. Asirun bin H. Selong. Ayah beliau ini adalah seorang Guru ngaji di Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat, sementara kakeknya H. Selong dikenal sebagai tokoh masyarakat Cengkareng pada masanya. Ustadz Mahfudz lahir di Jakarta tahun 1954. Sesusai tamat SD, Mahfudz tidak melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi ia ikut berdagang ke pasar dengan berjualan beras, Sepulang berjualan, dia pergi mengaji kepada beberapa mu’allim di sekitar Cengkareng. Di masyarakat Betawi pada umumnya, pendidikan dan pengajaran agama (ta’lim) pada tingkat khusus (tinggi) dilaksanakan di rumah-rumah para mu’allim/guru dengan metode bandongan atau sorogan, dan santri (pelajar) dating dari berbagai penjuru pada jam tertentu dengan materi, kitab dan jadwal tertentu. Dalam satu minggu para santri secara bebas mempunyai jadwal ta’lim di beberapa mu’allim dan bias merencanakan ta’limnya tentang materi atau kitab apa saja, kepada siapa saja dan kapan saja.
Kepada para mu’allim di sekitar Cengkareng, mahfudz belajar tentang berbagai macam ilmu agama dengan memakai kitab. Pelajaran yang paling disukai adalah ilmu alat Nahwu, Shorof dan Al-Qur’sn. Salah satu bakat yang dibawa dari kecil oleh Mahfudz adalah kemampuannya dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Hampir dalam setiap kesempatan di majelis ta’lim, ia diminta membaca Al-Qur’an. Melihat kecerdasan, bakat dan kemampuan Mahfudz, kakanya yang bernama Ahmad Ma’ruf yang saat itu mahasiswa IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah menyarankan agar adiknya melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy Bekasi. Dengan bekal ilmu yang sudah dimiliki, diapun mampu menyerap berbagai ilmu dari Syekh Muhajirin, baik Nahwu, Shorf, Fiqih, Tauhid, Tsawuf, Tafsir, Falaq dan terutama Ilmu Hadits yang menjadi spesialis Syekh Muhajirin. Setelah belajar sekitar 7 tahun di Pesantren ini, Mahfudz pun merasa terpanggil untuk membuka pengajian di Duri Kosambi, antara lain mendirikan majelis ta’lim, seperti diungkap di atas.
Dengan respon dan dukungan yang kuat dari masyarakat sekitarnya, Ustadz Mahfudz muda terus melangkah maju, yaitu mengembangkan Madrasah Diniyah menjadi Pondok Pesantren. Mula-mula pada tahun 1992 secara resmi mendirikan Yayasan Pendidikan Islam Mirqot Ilmiyah Al-Itqon (Rubath ath-Thalabah lil-Miqot al-‘Ilmiyah al-Itqon) dengan Akta Notaris Mohamad said Tadjoudin nomor 9 tanggal 2 desember 1992. Selanjutnya memperluas lokasi madrasah Diniyah yang kemudian membangun gedung untuk ruang sekolah dan kamar santri.
Kiyai Mahfudz dikenal sebagai sosok yang ulet, gigih, amanah, disiplin, serius, dan kharismatik membuat Pondok Pesantren Al-Itqon cepat berkembang dan mendapat kepercayaan besar dari masyarakat terutama wali santri. Kiyai mahfudz Asirun, pendiri dan pengasuh Pesantren adalah salah satu tokoh agama yang cukup disegani dan dihormati oleh masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di sekitar Duri Kosambi, Cengkareng serta wilayah Jakarta Barat.
Sebagai Kiyai muda yang kharismatik bagi masyarakat Betawi di DKI Jakarta, beliau sekarang menjadi Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Jakarta Barat.
Satu hal yang cukup berbeda dengan pengasuh pondok lainnya adalah Kiyai Mahfudz setiap hari masuk kantor sebagaimana kewajiban hadir bagi kepala sekolah, tenaga Tata Usaha maupun karyawan Pesantren Al-Itqon yang lain. Dia menemati sebuah ruang yang cukup luas dilengkapi dengan beberapa rak buku yang berisikan kitab-kitab salaf, Al-Qur’an, Hadits dan kitab lainnya. Kemudian satu set mebelair, telepon, faximili, kipas angina, ac, dispencer, TV 20”. Bila ada tamu lebih dari 3 orang, mereka tidak di kursi yang ada, tapi duduk lesehan di atas karpet berwarna hijau yang ada di depan ruangan kantor. Di ruang itu juga dipakai Kiyai Mahfudz mengajar di kelas-kelas tertentu, disamping mengajar khusus kepada para ustadz dan pengajian beberapa ustadz dari sekitar pondok. Ruang Kiyai ini sederet dengan ruangan Kepala Madrasah Diniyah, Kepala Madrasah Aliyah, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Kaur TU Aliyah, Kaur TU Tsanawiyah, Diniyah, Majelis Ta’lim dan Pengurus Masjid. Dari kantor inilah dia memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap semua aspek kepesantrenan, baik kegiatan belajar mengajar, administrasi pesantren, keuangan, pembangunan madrasah maupun urusan santri. Dengan keberadaan kiyai Mahfudz sebagai pengasuh yang demikian itu, tumbuhlah semangat rasa kebersamaan dari semua unsure dalam pelaksanaan tugas rutin sehari-hari, tanpa mengurangi sikap ta’dzim para santri, ustadz dan pimpinan madrasah kepada sosok Kiyai mereka. Justeru mereka merasa dekat dan respek karena selalu diawasi oleh Kiyai dan dapat menemuinya kapan saja.
B. Visi, Misi, Maksud dan Tujuan serta Sasaran
1. VISI
Visi Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al Itqon adalah Mewujudkan masyarakat yang menerapkan ajaran islam sesuai dengan Aqidah Ahlus Sunah Wal Jamaah”
2. MISI
Misi Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al Itqon adalah :
1). Membentuk kader ulama yang menguasai ajaran Islam
2) Membentuk generasi yang berilmu amaliyah, beramal ilmiyah, berakhlaqul karimah dan beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
3. MAKSUD & TUJUAN
a. Maksud :
1) Pondok Pesantren Al Itqon sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan dan menumbuh kembangkan tradisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
2) Pondok Pesantren Al Itqon sebagai lembaga pendidikan Islam yang berorientasi Mirqot Ilmiyah sesuai dengan Visi dan Misi Pondok Pesantren
3) Pondok Pesantren Al Itqon sebagai lembaga pendidikan Islam yang aspiratif terhadap dinamika kehidupan kelembagaan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan syariat Islam
b. Tujuan :
1) Memberikan bekal kemampuan dasar, menambah dan mengembangkan dasar-dasar ilmu keagamaan kepada santri Pondok Pesantren Al Itqon
2) Memberikan bekal kemampuan dasar, menambah dan mengembangkan dasar-dasar ilmu keagamaan kepada santri Pondok Pesantren Al Itqon non mukim, secara khusus sesuai kebutuhan.
3) Membina santri mukim dan non mukim agar memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertaqwa, dan berakhlaq mulia.
4) Mempersiapkan santri mukim dan non mukim untuk dapat mengikuti Pendidikan Agama Islam sesuai tingkatan dan kebutuhannya.
4. SASARAN
a) Santri Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al Itqon yang menjalani pendidikan di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah agar dapat mengikuti mata pelajaran agama Islam serta berkembang ilmu keagamaannya secara luas dan mampu mengamalkan sebagaimana mestinya dalam kehidupan beragama, bermasya-rakat, berbangsa dan bernegara
b) Santri Non Mukim Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al Itqon yang menjalani pendidikan umum di luar pondok seperti SD, SMP dan SMA/SMK agar dapat baca tulis huruf arab dan mampu melaksanakan tata cara ibadah secara benar dan sah serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c) Alumni Santri Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al Itqon yang menjalani pendidikan informal secara khusus Kitab-kitab Salafiyah agar dapat menimba ilmu keagamaan secara spesifik sesuai dengan kebutuhannya, untuk diamalkan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk merealisasikan Visi, Misi, Maksud, Tujuan dan Sasaran tersebut Pesantren Al-Itqon menyelenggarakan program pendidikan dengan system yang terpadu, terdiri dari : pendidikan formal, non formal/pengajian rubatiyah dan majelis ta’lim. Semua santri wajib mengikuti semua program pendidikan yang ada sesuai dengan jenjang masing-masing.
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Itqon mengikuti Model dan Kurikulum Departemen Agama plus Muatan Lokal (Mulok) dengan Materi Kajian Kitab-kitab Salafiyah. Pendidikan ini dilaksanakan pada pagi hari, mulai jam 07.00 sampai jam 13.00. Pendidikan formal yang ada di lingkungan Pondok Pesantren mirqot Ilmiyah Al-Itqon, sebagai berikut :
a. Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Raudhatul Athfal, berdiri tahun 1997 dengan Nomor Statistik 012317432214. Ka RAnya Halimah, S.Pd.I. Kelompok Bermain (Play Group) dan RA memiliki 4 Ruang Belajar, dengan jumlah 76 siswa (tahun 2008/2009).
b. Madrasah Tsanawiyah ( 3 tahun), Kamad Tsanawiyah Abdullah Mukhtar, S.Pd.I. Madrasah ini memiliki 8 lokal dengan jumlah 261 siswa (tahun 2008/2009). Akreditasi B (Tahun 2005)
c. Madrasah Aliyah (3 tahun), Kamad Aliyah H. Ahmad Ma’ruf, S.Ag. Madrasah ini memiliki 6 lokal dengan jumlah siswa 207 (tahun 2008/2009). Akreditasi B (tahun 2005)
d. Madrasah Diniyah (Takmiliyah Awaliyah, Awaliyah dan Wushtho). Kamad Diniyah Ustadz H. Ugan Abdurrahman Natsir, S.Pd.I. Untuk tingkat Takmiliyah memiliki 4 Rombongan Belajar dengan jumlah 140 siswa (tahun 2008/2009), sedangkan Awaliyah dan Wushtho adalah siswa Tsanawiyah dan Aliyah.
Untuk kegiatan Diniyah dilaksanakan mulai dari jam 14.00 s.d. 17.30 WIB,
2. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal dalam hal ini adalah kegiatan Madrasah Rubatiyah yang merupakan pendidikan yang khusus dan menunjukkan ciri khas Pondok Pesantren Al-itqon dengan kurikulum yang berupa kitab-kitab salaf dalam berbagai bidang ilmu keislaman. Jam pembelajarannya mulai dari 19.00 s.d. 22.00 dan 04.30 s.d. 06.00.
3. Majelis Ta’lim
Majelis Ta’lim Al-Itqon sebagai lembaga pendidikan in formal dengan legalisasi dari Kantor Departemen Agama Kotamadya Jakarta Barat bernomor induk 323 di bawah Ketua Ustadzah Hj. Masrifah, LN, memiliki lebih dari 50 Majelis Ta’lim Binaan, dibawah pengasuhan KH Mahfudz Asirun, Ustadzah Masrifah LN, KH Ahmad Ma’ruf, S.Ag., dan Ustadz-Ustadzah lainnya.
PROGRAM KERJA PONDOK PESANTREN :

A. JANGKA PENDEK
1. Revitalisasi & Sertifikasi Ijin Operasional Kelembagaan
2. Integrasi dan refungsionalisasi Kelembagaan sesuai dengan PP yang berlaku
3. Strukturisasi dan penyempurnaan Tata Administrasi Kelemba-gaan
4. Pemantapan Kurikulum & Tenaga Pengajar

B. JANGKA MENENGAH
1. Optimalisasi dan Pengembangan Sarana & Prasarana Pondok Pesantren sejalan dengan kuantita perkembangan Santri
2. Penggalian dan Pengembangan Potensi Kelembagaan
3. Menjalin Kerjasama Kelembagaan eksternal Pondok dalam rangka pengembangan lebih lanjut, baik individu, institusi maupun kelembagaan
4. Standartisasi Basic Competention Lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

C. JANGKA PANJANG
1. Pondok Pesantren Al Itqon mampu berprestasi secara kelembagaan dan diakui serta dibutuhkan keberadaannya secara nyata oleh umat Islam, bangsa dan negara
2. Pondok Pesantren mampu mencetak santri yang berprestasi secara formal ‘terukur’ dan diterima masyarakat sebagai individu yang dibutuhkan, sesuai dengan kompetensi keilmuannya
3. Pondok Pesantren Al Itqon mampu berperan aktif menjadi wahana integratif, kooperatif dan akomodatif dalam pengembangan ilmu keagamaan dan kemasyarakatan
D. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
1. Bidang fisik :
- Penambahan Unit Gedung
- Perluasan Areal Pondok
- Pembentukan Pusat Informasi Pesantren
2. Bidang Non Fisik :
- Pemberian Santunan Yatim Piatu
- Pemberian Beasiswa Anak Kurang Mampu
- Klinik Kesehatan Santri
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
1. Guru (Ustadz) dan Santri
Guru (Ustadz) di lingkungan pondok Pesantren Al-itqon berjumlah 50 orang. Mereka dalah tenaga yang telah diseleksi dengan kompetensi yang memadai sebagai tenaga pengajar, dengan jenjang pendidikan mayoritas S1 (34 orang), S2 (2 orang), Diploma (5 orang), Majma’ Ulya (5 orang) dan Pondok Pesantren (4 orang).

Tabel Guru (Ustadz/Ustadzah)
No
Jenjang
Jumlah
1
Strata 3 (S3)
1 orang
2
Strata 2 (S2)
3 orang
3
Strata 1 (S1)
34 orang
4
Majma’ Ulya (LN)
5 orang
5
Diploma
5 orang
6
Pondok Pesantren
4 orang
J u m l a h
52 orang
Jumlah guru tersebut secara formal tugas mengajar mereka terbagi menjadi tiga, sebagai guru Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, disamping itu untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, Madrasah Diniyah Awaliyah, Wustho dan Rubatiyah sebanyak 44 orang yang sebagian adalah tenaga pengajar di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Sedang Tenaga Pengajar untuk TPQ dan RA sebanyak 5 orang. Sebanyak 12 orang Tenaga Pengajar telah mengikuti Sertifikasi Mengajar yang diselenggarakan Lembaga terkait.

2. Santri Pondok Pesantren Al-Itqon
Jumlah Santri :
a. Madrasah Aliyah/Diniyah Awaliyah : 207 santri
b. Madrasah Tsanawiyah/Diniyah Wutho : 261 santri
c. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah : 160 santri
d. Madrasah Diniyah Ulya (persiapan) : 20 santri (Musaid/Musaidah)
e. PAUD (TPQ & RA) : 76 santri

3. Alumni
Alumni yang terwadahi dalam Jam’iyyah Mutakhoriji Al-Itqon (JAMAL) tersebar di berbagai tempat di sekitar Jabodetabek, sebagian telah menamatkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia dan sebagian lagi sedang menyelesaikan studi di :
  1. Universitas Al-Azhar Kairo Mesir,
  2. Universitas Khurtum Sudan,
  3. Ma’had Daarl Al Mustofa Hadramaut Yaman,
  4. Jam’iyyah ad-Da’wah al-Islamiyah al-Alamiyah Libya,
  5. Universitas Turki (dalam proses pemberangkatan)
Dengan beasiswa penuh dari perguruan tinggi bersangkutan.

Rabu, 13 Juli 2011

SEJARAH TENTANG STAISA

SHALAHUDDIN AL AYYUBI [ PEMBEBAS MASJIDIL AQSHO ]

oleh HABIB RIZIEQ FPI pada 04 Mei 2011 jam 11:31
Shalahuddin Al-Ayyubi sebenarnya hanya nama julukan dari Yusuf bin Najmuddin. Shalahuddin merupakan nama gelarnya, sedangkan al-Ayyubi nisbah keluarganya. Beliau sendiri dilahirkan pada tahun 532 H/ 1138 M di Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Iraq.

Sejak kecil Shalahuddin sudah mengenal kerasnya kehidupan. Pada usia 14 tahun, Shalahuddin ikut kaum kerabatnya ke Damaskus, menjadi tentara Sultan Nuruddin, penguasa Suriah waktu itu. Karenan memang pemberani, pangkatnya naik setelah tentara Zangi yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Shirkuh, berhasil memukul mundur pasukan Salib (crusaders) dari perbatasan Mesir dalam serangkaian pertempuran.

Pada tahun 1169, Shalahuddin diangkat menjadi panglima dan gubernur (wazir) menggantikan pamannya yang wafat. Setelah berhasil mengadakan pemulihan dan penataan kembali sistem perekonomian dan pertahanan Mesir, Shalahuddin mulai menyusun strateginya untuk membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman tentara Salib.

Shalahuddin terkenal sebagai penguasayang menunaikan kebenaran—bahkan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Tepat pada bulan September 1174, Shalahuddin menekan penguasa Dinasti Fatimiyyah supaya tunduk dan patuh pada Khalifah Daulat Abbasiyyah di Baghdad. Belom cukup sampai di situ, tiga tahun kemudian, sesudah kematian Sultan Nuruddin, Shalahuddin melebarkan sayap kekuasaannya ke Suriah dan utara Mesopotamia. Satu persatu wilayah penting berhasil dikuasinya:

Damaskus (pada tahun 1174), Aleppo atau Halb (1138) dan Mosul (1186).

Sebagaimana diketahui, berkat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Sophronius menyusul jatuhnya Antioch, Damaskus, dan Yerusalem pada tahun 636 M, orang-orang Islam, Yahudi dan Nasrani hidup rukun dan damai di Suriah dan Palestina. Mereka bebas dan aman menjalankan ajaran agama masing-masing di kota suci tersebut.

Perang Salib

Namun kerukunan yang telah berlangsung selama lebih 460 tahun itu kemudian porak-poranda akibat berbagai hasutan dan fitnah yang digembar-gemborkan oleh seorang patriarch bernama Ermite. Provokator ini berhasil mengobarkan semangat Paus Urbanus yang lantas mengirim ratusan ribu orang ke Yerusalem untuk Perang Salib Pertama. Kota suci ini berhasil mereka rebut pada tahun 1099. Ratusan ribu orang Islam dibunuh dengan kejam dan biadab, sebagaimana mereka akui sendiri: “In Solomon’s Porch and in his temple, our men rode in the blood of the Saracens up to the knees of their horses.”



Menyadari betapa pentingnya kedudukan Baitul Maqdis bagi ummat Islam dan mendengar kezaliman orang-orang Kristen di sana, maka pada tahun 1187 Shalahuddin memimpin serangan ke Yerusalem. Orang Kristen mencatatnya sebagai Perang Salib ke-2. Pasukan Shalahuddin berhasil mengalahkan tentara Kristen dalam sebuah pertempuran sengit di Hittin, Galilee pada 4 July 1187. Dua bulan kemudian (Oktober tahun yang sama), Baitul Maqdis berhasil direbut kembali.

Berita jatuhnya Yerusalem menggegerkan seluruh dunia Kristen dan Eropa khususnya. Pada tahun 1189 tentara Kristen melancarkan serangan balik (Perang Salib ke-3), dipimpin langsung oleh Kaisar Jerman Frederick Barbarossa, Raja Prancis Philip Augustus dan Raja Inggris Richard ‘the Lion Heart’.
Perang berlangsung cukup lama. Baitul Maqdis berhasil dipertahankan, dan gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua-belah pihak. Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Raja Richard menandatangani perjanjian damai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua: daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untuk orang Islam; namun demikian kedua-belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.

Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Maret 1193, Shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ketika meninggal dunia di Damaskus, Shalahuddin tidak memiliki harta benda yang berarti. Padahal beliau adalah seorang pemimpin. Tapi hal baik yang ditinggalkan oleh orang baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya. Kontribusinya buat Islam sungguh tidak pernah bisa diukur dengan apapun di dunia ini.

Parcel untuk Musuh
Banyak kisah-kisah unik dan menarik seputar Shalahuddin al-Ayyubi yang layak dijadikan teladan, terutama sikap ksatria dan kemuliaan hatinya. Di tengah suasana perang, ia berkali-kali mengirimkan es dan buah-buahan untuk Raja Richard yang saat itu jatuh sakit.

Ketika menaklukkan Kairo, ia tidak serta-merta mengusir keluarga Dinasti Fatimiyyah dari istana-istana mereka. Ia menunggu sampai raja mereka wafat, baru kemudian anggota keluarganya diantar ke tempat pengasingan mereka. Gerbang kota tempat benteng istana dibuka untuk umum. Rakyat dibolehkan tinggal di kawasan yang dahulunya khusus untuk para bangsawan Bani Fatimiyyah. Di Kairo, ia bukan hanya membangun masjid dan benteng, tapi juga sekolah, rumah-sakit dan bahkan gereja.

Shalahuddin juga dikenal sebagai orang yang saleh dan wara‘. Ia tidak pernah meninggalkan salat fardu dan gemar salat berjamaah. Bahkan ketika sakit keras pun ia tetap berpuasa, walaupun dokter menasihatinya supaya berbuka. “Aku tidak tahu bila ajal akan menemuiku,” katanya.

Shalahuddin amat dekat dan sangat dicintai oleh rakyatnya. Ia menetapkan hari Senin dan Selasa sebagai waktu tatap muka dan menerima siapa saja yang memerlukan bantuannya. Ia tidka nepotis atau pilih kasih. Pernah seorang lelaki mengadukan perihal keponakannya, Taqiyyuddin. Shalahuddin langsung memanggil anak saudaranya itu untuk dimintai keterangan.

Pernah juga suatu kali ada yang membuat tuduhan kepadanya. Walaupun tuduhan tersebut terbukti tidak berdasar sama sekali, Shalahuddin tidak marah. Ia bahkan menghadiahkan orang yang menuduhnya itu sehelai jubah dan beberapa pemberian lain. Ia memang gemar menyedekahkan apa saja yang dimilikinya dan memberikan hadiah kepada orang lain, khususnya tamu-tamunya.

Ia juga dikenal sangat lembut hati, bahkan kepada pelayannya sekalipun. Pernah ketika ia sangat kehausan dan minta dibawakan segelas air, pembantunya menyuguhkan air yang agak panas. Tanpa menunjukkan kemarahan ia terus meminumnya. Kezuhudan Shalahuddin tertuang dalam ucapannya yang selalu dikenang: “Ada orang yang baginya uang dan debu sama saja.”

Sabtu, 09 Juli 2011

BERITA UNTUK MAHASISWA STAISA FI JAKARTA

DI WAJIBKAN UNTUK HADIR PADA:
HARI/TGL : AHAD, 24 JULI 2011
KEGIATAN : BIMBINGAN SKRIPSI
NARASUMBER : IBU NURAZIZAH
PUKUL : 08.00 WIB
CATATAN : DIHARAPKAN UNTUK MEMBAWA HASIL SKRIPSI BAB I & II
MOHON DIBERITAHUKAN KEPADA YANG LAINNYA.
TERIMAKASIH,
INFO TERUSAN DARI MAWADDAH

Rabu, 06 Juli 2011

MNI

A. Tentang MNI
PT. Melia Nature Indonesia atau biasa disingkat sebagai MNI adalah sebuah perusahaan Multi Level Marketing (MLM) atau Pemasaran Jaringan yang berbasis produk kesehatan. Berikut adalah fakta-fakta singkat tentang MNI: 
  1. PT Melia Nature Indonesia adalah sebuah perusahaan MLM yang menjual produk makanan kesehatan
  2. Produk–produk PT Melia Nature Indonesia adalah produk makanan kesehatan yang berkualitas tinggi
  3. Produk–produk PT Melia Nature Indonesia diproses di pabrik pabrik yang memiliki standar produksi yang tinggi dengan proses Good Manufacturing Practice (GMP) di Australia dan di Malaysia
  4. Produk–produk PT Melia Nature Indonesia mampu membantu penyembuhan berbagai penyakit terutama yang diakibatkan oleh virus, bakteri, mampu meningkatkan kekebalan tubuh serta meningkatkan metabolisme tubuh dan juga menjaga tetap awet muda
  5. PT Melia Nature Indonesia adalah sebuah perusahaan multilevel marketing yang legal di Indonesia dan memiliki Izin Usaha Penjualan berjenjang (IUPB) dari pemerintah Republik Indonesia (c.q. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri – Departemen Perdagangan)
  6. Produk–produk PT Melia Nature Indonesia adalah produk yang legal dan aman di konsumsi dan mempunyai izin dari Dirjen POM (Pengawasan Obat dan Makanan)
  7. PT Melia Nature Indonesia pada awalnya bernama PT Melia Summit Indonesia dari Malaysia dan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2002
  8. Pada pertengahan tahun 2005, PT Melia Summit Indonesia diambilalih oleh sebuah perusahaan besar yang memiliki pabrik propolis dari Sidney – Australia yaitu Mother Nature Health Product
  9. Pada bulan Maret 2006  PT Melia Summit Indonesia secara resmi berganti nama menjadi PT Melia Nature Indonesia dengan produk dan sytem yang sama serta aturan yang sama  seperti sebelumnya.
  10. Maret 2006 Herbal Science dari Malaysia yang memproduksi produk  Melia Biyang membeli sebagian saham kepemilikan  PT Melia Nature Indonesia dari Mother Nature Health Product
  11. Dengan demikian maka PT Melia Nature Indonesia dimiliki secara bersama oleh  Mother Nature Health Produk dari Australia dan Herbal Science dari Malaysia
  12. Direktur operasional PT Melia Nature Indonesia adalah Ibu Rumintang Agustina S , SE
  13. PT Melia Nature Indonesia memiliki website untuk perusahaan dan member yang diupdate setiap hari dan dapat diakses oleh setiap member untuk memeriksa jaringan 24 jam setiap hari di http://member.melianature.com
  14. Visi dan misi perusahaan adalah :
Menyehatkan Masyarakat Indonesia Dengan Produk Produk Yang Alami,  Berkualitas Serta Memiliki Reaksi Efek Yang Cepat
Solusi Keuangan Kepada Masyarakat Indonesia Dengan Menciptakan Peluang Sistem Penjualan Berjenjang Yang Revolusioner Dan Berpihak Kepada Member Yang Dituangkan Didalam Marketing Plan Yang Sederhana, Tanpa Janji Muluk, Bonus Dibayar Cepat, Bonus Dibayar Besar, Bonus Dibayar Tanpa Syarat  Tutup Point Serta  Belanja  Otomatis

MEMILIH BISNIS MLM DENGAN CERDAS

MEMILIH BISNIS MLM DENGAN CERDAS
Alasan lain yang menjadi kegagalan sebagian besar member dalam bisnis MLM adalah karena bisnis MLM yang ada selama ini pada umumnya berorientasi pada hasil akhir.

Ciri-ciri bisnis MLM yang berorientasi pada hasil akhir adalah:
  • Adanya tutup poin (kewajiban membeli produk setiap bulan sebagai syarat untuk mendapatkan bonus)
  • Kewajiban memiliki omzet jaringan dengan jumlah tertentu sebagai syarat untuk naik peringkat, semakin tinggi peringkat berbanding lurus dengan kewajiban tutup poin dan omzet jaringan
  • Bonusnya dibayar setiap tanggal 15 atau 20 bulan berikutnya,
  • Adanya sistem Reward seperti bonus kepemilikan kendaraan, bonus mobil mewah, bonus perjalanan ke luar negeri, dll. Namun seringkali orang tidak sadar bahwa untuk mendapatkan reward tersebut dibutuhkan sejumlah persyaratan yang rumit
Dalam bisnis MLM seperti itu ketika anda mengembangkan jaringan, anda menghasilkan omzet bagi perusahaan, dan penghasilan yang anda peroleh sebenarnya sangat besar, tetapi ditabung dan disimpan oleh perusahaan. Semua ini adalah untuk mencapai sejumlah uang tertentu sebesar nilai hasil akhir yang dijanjikan.
Meski bisnisnya seperti itu, namun masih banyak orang yang bergabung dengan bisnis MLM seperti itu untuk kemudian merasa gagal dan kecewa. Hal itu terutama disebabkan pada umumnya perusahaan MLM tersebut memotivasi member dengan hasil akhir TETAPI TIDAK PERNAH menjelaskan proses untuk mencapainya.
Setelah beberapa bulan member menjalankannya, kebanyakan akan menemukan 3 hal yang menjadi alasan mutlak untuk mundur:
  1. Marketing Plan ternyata memiliki banyak kesulitan dan jebakan yang tidak pernah mereka ketahui sebelumnya, sehingga mereka merasa sedikit tertipu. Bonus besar sebagai hasil akhir hanya akan tercapai jika marketing plan dipenuhi secara sempurna. Dan tentu untuk mencapai hal tsb dibutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
  2. Member menjalankan bisnis MLM untuk mendapatkan penghasilan, tetapi menemukan diri mereka harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan terus menerus di tahun-tahun awal mereka bergabung, untuk tutup poin, sementara penghasilan yang mereka peroleh sangat kecil.
  3. Mungkin beberapa orang member mampu untuk memenuhi pengeluaran yang besar tadi, tetapi masalahnya ada pada jaringan dimana sebagian masyarakat Indonesia belum tentu mampu melakukannya, karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang begabung dan menjalankan bisnis MLM justru ingin mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Sehingga, target omzet yang harus dipenuhi sangat sulit untuk dicapai, dan bonus juga menjadi kecil.
Setelah anda mengetahui karakter bisnis MLM seperti di atas maka kini anda bisa memahami mengapa banyak orang yang gagal di bisnis MLM. Sebenarnya anda bisa menilai kelayakan bisnis MLM dengan cara cerdas dengan memperhatikan beberapa poin penting berikut:
A. Kapan Bonus Anda Dibayar?
Semakin cepat bonus anda dibayar oleh perusahaan MLM setelah memperoleh omzet akan semakin besar peluang anggota untuk lebih cepat berkembang karena sebenarnya hampir seluruh peserta bisnis MLM tidak memiliki uang untuk membiayai pengembangan jaringan selama kurang lebih satu setengah bulan sebelum memperoleh bonus.
Dengan pembayaran bonus yang lebih cepat maka setiap anggota mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai dalam membangun jaringan tanpa mengganggu penghasilan dari sumber yang lain.
B. Bagaimana Bonus Anda Dibayar
Setiap omzet yang dihasilkan oleh distributor (peserta) MLM baik itu omzet sponsoring, omzet perkembangan jaringan ataupun omzet belanja ulang harus dibayar oleh perusahaan MLM dalam bentuk bonus TANPA SYARAT. Tutup poin sebelum angota memperoleh bonus merupakan sistem yang hanya menguntungkan perusahaan tapi sangat memberatkan member.
C. Jenis dan Perhitungan Bonus Yang Sederhana
Semakin sedikit jenis bonus di perusahaan MLM akan semakin mudah bagi seluruh member untuk menganalisis dan mengetahui jebakan ataupun syarat-syarat yang ditetapkan perusahaan pada tahap awal sehingga member tidakakan kecewa di kemudian hari. Dan dengan semakin mudahnya perhitungan-perhitungan bonus member akan semakin memudahkan membernya untuk mengetahui pantas tidaknya mencari penghasilan di bisnis MLM dan juga akan semakin transparan bagi membernya untuk mengetahui bonus yang diperoleh dari setiap omzet yang diperoleh perusahaan
D. Berapa Besar Bonus Anda Dibayar Perusahaan
Perhitungan yang paling mudah untuk mengetahui persentasi setiap bonus adalah dengan membandingkan antara bonus yang diperoleh dengan omzet yang dihasilkan dan dengan membina group jaringan seminimal mungkin.
Member sebagai eksekutor (bussiness executive) pantas untuk memperoleh keuntungan lebih besar daripada perusahaan yang hanya menjadi fasilitator.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com